Minggu, 23 Mei 2010

Kisah Kampoang Kita Tanjung Balai, Asahan

Bookmark and Share
Kota Tanjungbalai yang dulunya kecil dan tidak seberapa kini sudah berkembang dengan pesat seiring dengan perkembangan zaman dan kebutuhan ekonomi masyarakatnya yang semakin berkembang pula, kebutuhan itu tidak dapat ditawar-tawar lagi dan sudah menjadi kebutuhan primer bagi masyarakatnya. Perkembangan itu tidak terasa sudah mendekati perkembangan kota-kota pada umumnya, seperti tersedianya objek wisata dan lain-lainnya yang merupakan equipment untuk kota-kota berkembang pada umumnya.
Salah satunya adalah "Food Court" yang merupakan tempat santai yang pas dikala sore hari bersama keluarga dan sanak famili untuk menghabiskan waktu senggang menunggu datangnya malam yang gemerlap. Food court ini sudah ada sekitar setahun yang lalu dan berada pada lokasi yang strategis dan mudah di capai dari penjuru manapun di kota ini. Makanan yang tersedia lumayan beragam, tetapi yang paling di gemari adalah jagung bakar dan pisang bakar, walaupun disana-sini masih banyak jenis makanan yang lain.
Seiring dengan perkembangan zaman dan tuntutan teknologi serta kebutuan masyarakat, maka tidak bisa dipungkiri lagi sarana trasportasi yang dulunya harus menyeberangi sungai yang lebarnya kira-kita 600 meter, kini sudah tidak menjadi hambatan lagi karena sudah ada jembatan yang menghubungkan antara kota Tanjungbalai dengan Kabupaten Asahan. Jembatan ini kira-kira memiliki panjang 700 meter yang menghubungkan kedua daerah tersebut.
Lapangan Sultan Abdul Jalil Rahmadsyah
Lapangan ini semula bernama lapangan pasir, sejarahnya pada waktu dahulu, didakanlah pengkerukan / pendalaman sungai silau yang bermuara ke sungai asahan, dan didatangkanlah kapal keruk untuk melakukan pendalaman sungai tersebut, karenanya dulu kapal-kapal tongkang sudah hampir tidak bisa bersandar, dan pasir hasil pengkerukan kapal tersebut disemburkan kedaerah hutan belantara, dan karena terlalu banyak, maka hutan itu pun menjadi lapangan yang luas dan ditutupi oleh pasir, sehingga disebutlah lapangan pasir. Karena tempat yang strategis, maka lapangan ini dijadikan sebagai tempat acara-acara formal seperti upacara bendera, pameran, karnaval dan sebagainya yang berhubungan dengan kegiatan perayaan. Dan sekarang wajah baru lapangan tersebut sudah sangat apik sekali yang mencerminkan ciri khas kota Tanjungbalai.
Sungai Asahan
Sungai asahan adalah sungai yang membelah antara Kabupaten Asahan dan Kota Tanjungbalai. Sungai ini juga yang menjadi pusat perekonomian pada zaman raja-raja dahulu. Dan kini sungai tersebut hanya tempat bersandar kapal-kapal penangkap ikan yang sebagian besar mata pencaharian di kota ini adalah nelayan, maka pemandangan ini tidak asing lagi sebagai kota pelabuhan.
Dan masih banyak lagi tempat2 yang memikat hati, serta makanan yang khas dengan hasil laut Nya..
Teman - teman dan para pembaca yang Budiman.. 
Inilah Sedikit Kisah Kampoang Kita...
Tanjung Balai, Asahan...

Tidak ada komentar:

Berita Terhangat | Promosikan Halaman Anda Juga
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...